Analisis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk
Minuman Berisotonik Pocari Sweat
Wanda
Getrycia
STIE
MDP
LATAR
BELAKANG
1.1 Pendahuluan
Perkembangan
bisnis yang begitu pesat membuat kondisi persaingan semakin ketat. Konsumen
dihadapkan pada berbagai jenis pilihan produk yang ditawarkan oleh setiap
perusahaan guna memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Satu fakta yang
tetap bertahan adalah kebutuhan dan keinginan manusia selalu berlimpah.
Perusahaan–perusahaan bisnis pun perlu melakukan tugasnya dengan lebih baik
lagi untuk mengidentifikasi berbagai kebutuhan yang mendesak, menemukan
produk–produk yang lebih baik, melakukan kegiatan periklanan dan penyerahan
produk–produk itu secara lebih efisien sehingga para konsumen dapat dengan
mudah memperolehnya. Sehubungan dengan hal tersebut, perusahaan perlu
menerapkan studi perilaku konsumen pada kegiatan pemasarannya. Tujuan utama
mempelajari perilaku konsumen bagi produsen atau perusahaan adalah untuk
memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan pembelian. Dengan
adanya pemahaman tentang keputusan pembelian dapat memberikan kemudahan bagi
perusahaan untuk merencanakan strategi pemasaran ( yang terdiri dari harga,
kualitas produk, dan promosi) agar sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
konsumen dan mendorong konsumen konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.
PT.
Amerta Indah Otsuka dengan mereknya “Pocari Sweat” menjadi pemimpin pasar
minuman berisotonik. Pada tahun 2012 ini saja, pocari sweat kembali menduduki
peringkat pertama mengulangi prestasi di tahun-tahun sebelumnya pada Top
Brand Awards dengan kategori minuman isotonik dengan market share sebesar
50,1% mengalahkan pesaing lainnya. Berdasarkan latar belakang diatas, maka
penulis mengadakan penelitian dengan judul: “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk Minuman Berisotonik
Pocari Sweat”.
1.2 Tujuan
Penelitian
Tujuan
penelitian adalah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh harga, kualitas
produk, dan promosi terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk minuman
isotonik Pocari Sweat baik secara simultan maupun parsial dan faktor manakah
dari ketiga variabel tersebut yang paling berpengaruh terhadap keputusan
pembelian.
METODE
PENELITIAN
3.1
Pendekatan Penelitian
Pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kausal yang bertujuan
untuk menyelidiki hubungan yang bersifat sebab akibat antara variabel independent
(harga, kualitas produk, dan promosi) dan dependent (keputusan
pembelian).
3.2
Subjek Penelitian
Subjek
yang akan di teliti dari penelitian ini adalah masyarakat yang pernah
mengkonsumsi dan membeli pocari sweat di Carefour, PS Mall,dan sport centre seperti
ratu futsal dan espresso fitness.
3.3
Teknik Pengambilan Sampel
Dalam
penelitian ini teknik pengambilan sampel diambil dengan menggunakan teknik nonprobability
sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau
kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel (Sugiyono, 2008, h.120). Teknik nonprobability sampling yang
digunakan adalah accidental sampling, teknik pengambilan responden
sebagai sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang
kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data. Pada penelitian ini sampel yang
diambil adalah masyarakat yang membeli dan mengkonsumsi pocari sweat.
3.3.1
Populasi
Populasi
yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008, h.115). Populasi
dalam penelitian ini adalah para masyarakat yang pernah membeli dan
mengkonsumsi pocari sweat pada minimarket dan sport centre di
Palembang. 3.3.2 Sampel
Sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono,2008, h.116). Menurut Roscoe yang dikutip oleh Sekaran (2006,
h.160), ukuran sampel yang tepat untuk penelitian lebih dari 30 dan kurang dari
500. Sampel yang diambil adalah masyarakat Palembang yang produktif dan
mengkonsumsi produk minuman pocari sweat yang berumur 15-54 tahun. Jumlah
penduduk usia 15–54 tahun di Palembang pada pertengahan tahun 2011 menurut
angka sensus penduduk 2010 sebesar 927.174 jiwa. Rumus yang digunakan untuk
menentukan ukuran sampel pada penelitian adalah rumus slovlin (Suliyanto,2010,
h.100) yaitu:
n=
𝐍 : 𝟏+𝐍𝐞𝟐
n : jumlah sampel N : jumlah populasi e : persentase kelonggaran ketelitian
karena kesalahan pengambilan sampel sebesar 10% maka , n= 927.174 : 1+927.174(0.1)2
n= 927.174 : 9.272,74 n= 99,98 Jadi,
ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 responden.
3.4
Jenis Data
a.
Data primer
Data
primer adalah data yang diperoleh melalui survei lapangan dengan menggunakan
metode pengumpulan data yang original, yang diperoleh langsung dari
responden melalui alat bantu kuesioner. Data primer dalam penelitian ini adalah
hasil data kuesioner yang diisi oleh responden tentang harga, kualitas produk,
promosi dan keputusan pembelian.
b.
Data sekunder
Data
sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, berupa data-data
yang diperoleh dari sumber-sumber lain yang telah diolah terlebih dahulu dan
ada hubungannya dalam penelitian yang sifatnya melengkapi atau mendukung data
primer. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data jumlah penduduk kota
Palembang yang diperoleh dari BPS.
3.5
Teknik Pengumpulan Data
a.
Kuesioner
Metode
pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan kuesioner.
Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan daftar
pertanyaan kepada responden dengan harapan akan memberi respon atas pertanyaan
tersebut.
b.
Studi Pustaka
Pengumpulan
data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan membaca buku-buku literatur
yang berkaitan dengan studi perilaku konsumen serta beberapa jurnal dan
penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
3.6
Definisi Operasional
Definisi
operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan
cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu
operasional yang diperlukan untuk mengukur suatu variabel tersebut. Maka untuk
mempermudah pencarian data di lapangan serta pengukuran analisis data,
masing-masing variabel dituangkan dalam definisi operasional.
3.7
Teknik analisis data
Analisis
dalam penelitian ini merupakan analisa kuantitatif, yaitu analisis data yang
dinyatakan dalam bentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan atau scoring.
Skala yang digunakan adalah skala likert dengan menggunakan alternatif jawaban
sebagai berikut: 1 = STS ( Sangat Tidak Setuju ) 2 = TS (Tidak Setuju ) 3 = N (
Netral ) 4 = S ( Setuju ) 5 = SS (Sangat Setuju ) Adapun analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah :
1.
Uji Validitas
Validitas
sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuannya mengukur apa yang seharusnya
diukur. Untuk mengukur validitas kuesioner yang diberikan kepada responden maka
digunakan koefisien korelasi product moment dengan menggunakan bantuan
komputer program SPSS (Statistical Package for Social Science) dan
menggunakan tingkat signifikan ≤ 0,05 (Suliyanto, 2006, h.156).
2.
Uji Reliabilitas
Pengertian
reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya. Untuk mengetahui kuesioner tersebut sudah reliable akan
dilakukan pengujian reliabilitas kuesioner dengan bantuan computer program
SPSS. Metode pengambilan keputusan pada uji reliabilitas biasanya
menggunakan batasan 0,6 yang artinya suatu variabel dikatakan reliable jika
nilai Alpha cronbach lebih besar dari 0,6 (Duwi Priyatno, 2010, h.32).
3.
Analisis regresi berganda
Analisis
regresi berganda dilakukan terhadap model lebih dari satu variabel bebas,untuk
mengetahui sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel terikat. Pada penelitian
ini menggunakan alat bantu program SPSS untuk mempermudah proses
pengolahan data-data penelitian dari program tersebut akan didapatkan output
berupa hasil pengolahan dari data yang telah dikumpulkan, kemudian output
hasil pengolahan data tersebut diinterprestasikan akan dilakukan analisis
terhadapnya. Persamaan regresi berganda yaitu sebagai berikut (Duwi Priyatno,
2010, h.82) : Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 Dimana : Y : Keputusan
pembelian b0 : Konstanta b : Koefisien regresi X1 : Harga X2 : Kualitas produk
X3 : Promosi
4.
Analisis Koefisien Determinasi
Analisis
R2 (R Square) atau koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa
besar persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara bersama-sama
terhadap variabel dependen (Duwi Priyatno, 2010, h.83). Rumus koefisien
determinasi sebagai berikut: KD = R2x 100% Dimana :
KD
= koefisien determinasi
R2
= kuadrat koefisien korelasi
5.
Uji Hipotesis
a.
Uji F
Uji
F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-sama
terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara
simultan dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh harga, kualitas produk,
dan promosi secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian.
b.
Uji t
Uji
t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu harga, kualitas
produk, dan promosi secara parsial terhadap variabel dependennya yaitu
keputusan pembelian.
4.
PEMBAHASAN
Harga
dalam penelitian ini menunjukkan hasil yang positif dan tidak signifikan
terhadap keputusan pembelian, ini dapat dilihat dari hasil output analisis
regresi berganda dan uji t. Hasil tersebut sesuai dengan keputusan strategis
yang diambil oleh manajemen bahwa Pocari Sweat tidak bersaing dari segi harga
namun dari segi nilai dan manfaat produk. Walaupun banyak pesaing yang
menawarkan harga yang relatif lebih murah dibandingkan Pocari Sweat, namun
Pocari Sweat tetap bisa mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar minuman
isotonik di Indonesia sampai saat ini.
Kualitas
produk dalam penelitian menunjukan pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian, ini berarti bahwa produk yang semakin berkualitas
akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian Pocari Sweat. Hal ini dapat
dilihat dari hasil output analisis regresi berganda dan uji t. Kualitas
mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa, oleh karena itu
kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan. Dengan
tercapainya kepuasan pelanggan maka dapat membentuk penilaian positif sehingga
mendorong konsumen untuk tetap berkeinginan melakukan keputusan pembelian pada
produk tersebut.
Promosi
dalam penelitian menunjukan pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan
terhadap keputusan pembelian, ini berarti bahwa promosi yang semakin tinggi
tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian Pocari Sweat. Hal ini menunjukan
adanya kemungkinan faktor-faktor selain promosi yang berpengaruh pada keputusan
pembelian seperti citra merek, faktor sosial, faktor budaya, faktor pribadi,
dan faktor psikologis yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Pocari Sweat
juga tidak menggunakan promosi seperti pemotongan harga, diskon , bonus dan
sebagainya sehingga promosi tidak mempengaruhi konsumen dalam melakukan
keputusan pembelian. Promosi yang diteliti dalam penelitian ini adalah
kuantitas dan pengaruh penayangan iklan serta kuantitas program promosi dari
pocari sweat. Hal ini didukung oleh analisis regresi berganda dan uji t.
Walaupun promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen terhadap Pocari Sweat, diharapkan dengan promosi yang baik dapat
menjadi sarana komunikasi perusahaan untuk memperkenalkan perusahaan kepada
masyarakat luas yang sebagian masih belum mengetahui keberadaan perusahaan dan
mendidik para konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam
memanfaatkan produk-produk perusahaan sehingga konsumen dapat tertarik dan
mencoba produk Pocari Sweat (Morissan, 2010, h.39).
Dalam
penelitian ini harga, kualitas produk, dan promosi secara bersama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil
penelitian ini didukung oleh hasil output data yang terdapat pada uji F . Hasil
penelitian ini juga mendukung hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan
bahwa harga, kualitas produk dan promosi secara bersama-sama berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian. Kemudian pada hasil koefisien determinasi
menunjukan adanya pengaruh harga, kualitas produk, dan promosi pada keputusan
pembelian sebesar 30,1%, sedangkan sisanya sebesar 69,9% keputusan pembelian
kemungkinan dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti saluran distribusi,
kekuatan merek, faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor
psikologis yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kemungkinan faktor lain
ini didukung oleh pendapat Kotler (2009, h.166) yang menyatakan bahwa selain
harga, kualitas produk dan promosi; distribusi, faktor budaya, sosial, pribadi,
dan psikologis juga memegang peranan penting dalam mempengaruhi keputusan
pembelian. Kekuatan citra merek juga menjadi faktor yang penting dalam
mempengaruhi keputusan pembelian, ini didukung oleh hasil penelitian terdahulu
M. Rhendria Dinawan (2010) yang menyatakan bahwa citra merek mempunyai pengaruh
paling kuat terhadap keputusan pembelian.
5.
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel harga, kualitas produk, dan
promosi terhadap keputusan pembelian produk minuman Pocari Sweat di Palembang.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
a.
Harga, kualitas produk dan promosi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk minuman
berisotonik Pocari Sweat.
b.
Kualitas produk merupakan faktor yang paling berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen pada produk minuman berisotonik Pocari Sweat.
Nama : Ferry Firdaus
NPM : 12212911
Kelas : 3EA04
Mata
Kuliah : Bhs. Indonesia 2 #
Tugas : Analisis Jurnal ke 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar