Halaman

Selasa, 17 Maret 2015

Analisis Jurnal ke 1


Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Minuman Berisotonik Pocari Sweat
Wanda Getrycia
STIE MDP

LATAR BELAKANG
1.1       Pendahuluan 
Perkembangan bisnis yang begitu pesat membuat kondisi persaingan semakin ketat. Konsumen dihadapkan pada berbagai jenis pilihan produk yang ditawarkan oleh setiap perusahaan guna memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Satu fakta yang tetap bertahan adalah kebutuhan dan keinginan manusia selalu berlimpah. Perusahaan–perusahaan bisnis pun perlu melakukan tugasnya dengan lebih baik lagi untuk mengidentifikasi berbagai kebutuhan yang mendesak, menemukan produk–produk yang lebih baik, melakukan kegiatan periklanan dan penyerahan produk–produk itu secara lebih efisien sehingga para konsumen dapat dengan mudah memperolehnya. Sehubungan dengan hal tersebut, perusahaan perlu menerapkan studi perilaku konsumen pada kegiatan pemasarannya. Tujuan utama mempelajari perilaku konsumen bagi produsen atau perusahaan adalah untuk memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan pembelian. Dengan adanya pemahaman tentang keputusan pembelian dapat memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk merencanakan strategi pemasaran ( yang terdiri dari harga, kualitas produk, dan promosi) agar sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen dan mendorong konsumen konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.
PT. Amerta Indah Otsuka dengan mereknya “Pocari Sweat” menjadi pemimpin pasar minuman berisotonik. Pada tahun 2012 ini saja, pocari sweat kembali menduduki peringkat pertama mengulangi prestasi di tahun-tahun sebelumnya pada Top Brand Awards dengan kategori minuman isotonik dengan market share sebesar 50,1% mengalahkan pesaing lainnya. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengadakan penelitian dengan judul: “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk Minuman Berisotonik Pocari Sweat”.
1.2       Tujuan Penelitian
            Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh harga, kualitas produk, dan promosi terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk minuman isotonik Pocari Sweat baik secara simultan maupun parsial dan faktor manakah dari ketiga variabel tersebut yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

METODE PENELITIAN
3.1       Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kausal yang bertujuan untuk menyelidiki hubungan yang bersifat sebab akibat antara variabel independent (harga, kualitas produk, dan promosi) dan dependent (keputusan pembelian).
3.2       Subjek Penelitian
Subjek yang akan di teliti dari penelitian ini adalah masyarakat yang pernah mengkonsumsi dan membeli pocari sweat di Carefour, PS Mall,dan sport centre seperti ratu futsal dan espresso fitness.
3.3       Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel diambil dengan menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2008, h.120). Teknik nonprobability sampling yang digunakan adalah accidental sampling, teknik pengambilan responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data. Pada penelitian ini sampel yang diambil adalah masyarakat yang membeli dan mengkonsumsi pocari sweat.
3.3.1    Populasi
Populasi yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008, h.115). Populasi dalam penelitian ini adalah para masyarakat yang pernah membeli dan mengkonsumsi pocari sweat pada minimarket dan sport centre di Palembang. 3.3.2    Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,2008, h.116). Menurut Roscoe yang dikutip oleh Sekaran (2006, h.160), ukuran sampel yang tepat untuk penelitian lebih dari 30 dan kurang dari 500. Sampel yang diambil adalah masyarakat Palembang yang produktif dan mengkonsumsi produk minuman pocari sweat yang berumur 15-54 tahun. Jumlah penduduk usia 15–54 tahun di Palembang pada pertengahan tahun 2011 menurut angka sensus penduduk 2010 sebesar 927.174 jiwa. Rumus yang digunakan untuk menentukan ukuran sampel pada penelitian adalah rumus slovlin (Suliyanto,2010, h.100) yaitu:
n= 𝐍 : 𝟏+𝐍𝐞𝟐 n : jumlah sampel N : jumlah populasi e : persentase kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan sampel sebesar 10% maka , n= 927.174 : 1+927.174(0.1)2 n= 927.174 : 9.272,74  n= 99,98 Jadi, ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 responden.

3.4       Jenis Data
a. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh melalui survei lapangan dengan menggunakan metode pengumpulan data yang original, yang diperoleh langsung dari responden melalui alat bantu kuesioner. Data primer dalam penelitian ini adalah hasil data kuesioner yang diisi oleh responden tentang harga, kualitas produk, promosi dan keputusan pembelian.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, berupa data-data yang diperoleh dari sumber-sumber lain yang telah diolah terlebih dahulu dan ada hubungannya dalam penelitian yang sifatnya melengkapi atau mendukung data primer. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data jumlah penduduk kota Palembang yang diperoleh dari BPS.
3.5       Teknik Pengumpulan Data
a. Kuesioner
Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan akan memberi respon atas pertanyaan tersebut.
b. Studi Pustaka
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan membaca buku-buku literatur yang berkaitan dengan studi perilaku konsumen serta beberapa jurnal dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan.

 3.6       Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur suatu variabel tersebut. Maka untuk mempermudah pencarian data di lapangan serta pengukuran analisis data, masing-masing variabel dituangkan dalam definisi operasional.

3.7       Teknik analisis data
Analisis dalam penelitian ini merupakan analisa kuantitatif, yaitu analisis data yang dinyatakan dalam bentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan atau scoring. Skala yang digunakan adalah skala likert dengan menggunakan alternatif jawaban sebagai berikut: 1 = STS ( Sangat Tidak Setuju ) 2 = TS (Tidak Setuju ) 3 = N ( Netral ) 4 = S ( Setuju ) 5 = SS (Sangat Setuju ) Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Uji Validitas
Validitas sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuannya mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk mengukur validitas kuesioner yang diberikan kepada responden maka digunakan koefisien korelasi product moment dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS (Statistical Package for Social Science) dan menggunakan tingkat signifikan ≤ 0,05 (Suliyanto, 2006, h.156).

2. Uji Reliabilitas
Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Untuk mengetahui kuesioner tersebut sudah reliable akan dilakukan pengujian reliabilitas kuesioner dengan bantuan computer program SPSS. Metode pengambilan keputusan pada uji reliabilitas biasanya menggunakan batasan 0,6 yang artinya suatu variabel dikatakan reliable jika nilai Alpha cronbach lebih besar dari 0,6 (Duwi Priyatno, 2010, h.32).

3. Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda dilakukan terhadap model lebih dari satu variabel bebas,untuk mengetahui sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel terikat. Pada penelitian ini menggunakan alat bantu program SPSS untuk mempermudah proses pengolahan data-data penelitian dari program tersebut akan didapatkan output berupa hasil pengolahan dari data yang telah dikumpulkan, kemudian output hasil pengolahan data tersebut diinterprestasikan akan dilakukan analisis terhadapnya. Persamaan regresi berganda yaitu sebagai berikut (Duwi Priyatno, 2010, h.82) : Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 Dimana : Y : Keputusan pembelian b0 : Konstanta b : Koefisien regresi X1 : Harga X2 : Kualitas produk X3 : Promosi

4. Analisis Koefisien Determinasi
Analisis R2 (R Square) atau koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Duwi Priyatno, 2010, h.83). Rumus koefisien determinasi sebagai berikut: KD = R2x 100% Dimana :
KD = koefisien determinasi
R2 = kuadrat koefisien korelasi

5. Uji Hipotesis
a. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh harga, kualitas produk, dan promosi secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian.
b. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu harga, kualitas produk, dan promosi secara parsial terhadap variabel dependennya yaitu keputusan pembelian.

4. PEMBAHASAN
Harga dalam penelitian ini menunjukkan hasil yang positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian, ini dapat dilihat dari hasil output analisis regresi berganda dan uji t. Hasil tersebut sesuai dengan keputusan strategis yang diambil oleh manajemen bahwa Pocari Sweat tidak bersaing dari segi harga namun dari segi nilai dan manfaat produk. Walaupun banyak pesaing yang menawarkan harga yang relatif lebih murah dibandingkan Pocari Sweat, namun Pocari Sweat tetap bisa mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar minuman isotonik di Indonesia sampai saat ini.
Kualitas produk dalam penelitian menunjukan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, ini berarti bahwa produk yang semakin berkualitas akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian Pocari Sweat. Hal ini dapat dilihat dari hasil output analisis regresi berganda dan uji t. Kualitas mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa, oleh karena itu kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan. Dengan tercapainya kepuasan pelanggan maka dapat membentuk penilaian positif sehingga mendorong konsumen untuk tetap berkeinginan melakukan keputusan pembelian pada produk tersebut.
Promosi dalam penelitian menunjukan pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian, ini berarti bahwa promosi yang semakin tinggi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian Pocari Sweat. Hal ini menunjukan adanya kemungkinan faktor-faktor selain promosi yang berpengaruh pada keputusan pembelian seperti citra merek, faktor sosial, faktor budaya, faktor pribadi, dan faktor psikologis yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Pocari Sweat juga tidak menggunakan promosi seperti pemotongan harga, diskon , bonus dan sebagainya sehingga promosi tidak mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Promosi yang diteliti dalam penelitian ini adalah kuantitas dan pengaruh penayangan iklan serta kuantitas program promosi dari pocari sweat. Hal ini didukung oleh analisis regresi berganda dan uji t. Walaupun promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen terhadap Pocari Sweat, diharapkan dengan promosi yang baik dapat menjadi sarana komunikasi perusahaan untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas yang sebagian masih belum mengetahui keberadaan perusahaan dan mendidik para konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan sehingga konsumen dapat tertarik dan mencoba produk Pocari Sweat (Morissan, 2010, h.39).
Dalam penelitian ini harga, kualitas produk, dan promosi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil output data yang terdapat pada uji F . Hasil penelitian ini juga mendukung hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa harga, kualitas produk dan promosi secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Kemudian pada hasil koefisien determinasi menunjukan adanya pengaruh harga, kualitas produk, dan promosi pada keputusan pembelian sebesar 30,1%, sedangkan sisanya sebesar 69,9% keputusan pembelian kemungkinan dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti saluran distribusi, kekuatan merek, faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kemungkinan faktor lain ini didukung oleh pendapat Kotler (2009, h.166) yang menyatakan bahwa selain harga, kualitas produk dan promosi; distribusi, faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis juga memegang peranan penting dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Kekuatan citra merek juga menjadi faktor yang penting dalam mempengaruhi keputusan pembelian, ini didukung oleh hasil penelitian terdahulu M. Rhendria Dinawan (2010) yang menyatakan bahwa citra merek mempunyai pengaruh paling kuat terhadap keputusan pembelian.

5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel harga, kualitas produk, dan promosi terhadap keputusan pembelian produk minuman Pocari Sweat di Palembang. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
a. Harga, kualitas produk dan promosi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk minuman berisotonik Pocari Sweat.
b. Kualitas produk merupakan faktor yang paling berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk minuman berisotonik Pocari Sweat.

Nama  : Ferry Firdaus
NPM  : 12212911
Kelas   : 3EA04
Mata Kuliah : Bhs. Indonesia 2 #
Tugas  : Analisis Jurnal ke 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar